Wanita yang sedang jatuh cinta adalah wanita dengan segala rasa dalam satu bentuk. Semuanya ada. Perasaan bahagia, perasaan sedih, perasaan kecewa, dan entah perasaan apa lagi. Tapi ada satu perasaan yang paling nyata dan paling sering di alami ketika seorang wanita sedang jatuh cinta. Itulah sebuah perasaan yang membuat kita sulit menerjamahkan apa dan bagaimana. Cemburu, seperti itulah kerap kali orang lain menyebutnya. Cem-bu-ru , aku mengeja kata itu dan mengecap rasa pahit yang berbaur dalam lelagu kata itu. Mantrakah? tapi aku tahu dengan pasti bahwa aku tidak menyukai perasaan ini. Wanita yang sedang jatuh cinta. Aku. Aku seorang wanita yang sedang jatuh cinta. Dan perasaan ini, cemburu, aku benci. Cobalah bayangkan bagaimana tidak enaknya melihat orang yang kau sukai dekat dengan orang lain. Seringkali, meski aku tahu mereka mungkin tidak ada apa-apa. Aku tetap merasa benci melihatnya. Aku tetap tidak suka. Menyakiti diri sendiri saja jika begitu sering memikirkannya. Kadang tulisan bahkan bisa dengan sangat kuat menyiksaku dengan kecemburuan yang berlebihan. Apakah kiranya ini?? Apa karena perasaan cintaku juga demikian besar sehingga resiko yang kuhadapi juga begini besar. Ah, aku tidak suka jatuh cinta kalau begitu. Sudah cukup sulit dengan semua ini dan aku masih harus dipaksa mengecap cemburu. Betapa tidak beruntungnya aku karena perasaan cinta ini. Sulit sekali rasanya bernafas dalam lingkup perasaan cemburu. Kadang aku merasa kalau oksigen di sekelilingku mendadak berkurang begitu banyak sampai aku terengah-engah mencari oksigen yang tersisa. Perasaan cemburu itu amarah. Amarah karena suatu bentuk ketidakrelaan yang nyata. ketidakrelaan melihat orang yang kau cintai bersama orang lain.
Seseorang pernah menceritakan kepadaku sebuah kisah tentang cinta yang membuatku tak bisa menahan airmataku. Sebuah cerita tentang bagaimana jatuh cinta itu bisa membuat seseorang menjadi demikian kuatnya berkutat dalam kebodohan. Kebodoham yamg benar-benar total. Aku tidak paham dan tidak mengerti.
Tapi dia yang bercerita kepadaku hanya tersenyum sambil menyentuh pundakku pelan dan berkata, “kau belum pernah benar-benar jatuh cinta,ya. Jadi kau belum tahu. Jika suatu saat nanti kau jatuh cinta. Kau baru akan mengerti kenapa aku seperti ini.”
Aku tetap tidak bisa mengerti. Aku sudah berkali-kali pacaran. Menjalin hubungan dengan laki-laki, lalu putus lalu ada laki-laki baru yang menggantikan yang sebelumnya.
Tapi tetap tidak bisa mengerti. “Itu hanya omong kosong, ya. Cinta seperti yang kau percaya itu bullshit.”sahutku ketika dia tetap diam dan mempercayai bahwa apa yang dia lakukan itu benar.
Dia memang sangat sabar, orang paling sabar dan baik yang pernah aku temui. Kupikir pada awalnya dia perempuan yang kuat dan “sehat”.
Tapi hatinya sakit. Dia aneh dan bodoh. Tuduhku setelah dia menceritakan kisahnya kepadaku. Mungkin aku memang belum pernah bisa benar-benar jatuh cinta tapi aku tidak mau kalau aku seperti dia. Itu namanya diperbudak cinta.
Menyenangkan sekali menjadi laki-lakinya jika dia seperi itu. Pasti enak mendapatkan perempuan yang mau-maunya melakukan apa saja yang kau minta. Perempuan yang tanpa tuntutan.
Dia menatapku, kelihatan agak marah tapi suara yang keluar dari bibirnya terdengar seperti yang biasa aku dengar, “Jangan menyalahkannya, ya. Dia tidak salah. Aku yang salah karenan mencintainya demikian besar seperti ini.”
Lalu dia pergi meninggalkanku duduk sendirian bersama senja.
Aku tidak habis pikir, “Kau benar-benar bodoh, ra.” gumamku
Dear someone,Terima kasih telah hadir dalam kehidupanku yang tidak sempurna ini.Terima kasih telah memberi warna dalam lukisan hidupku yang semula hanya abu-abu.Terima kasih telah menjadi sosok yang mengajarkan kepadaku banyak hal.Terima kasih telah demikian sabar memahami setiap kemauan dan keegoisanku.Terima kasih untuk setiap pelukan dan usapan di kepala ketika aku menangis.Terima kasih untuk sosokmu yang memberi kebahagiaan kepadaku.Maaf selalu menyusahkanmu dengan semua masalahku.Maaf selalu menyalahkanmu.Maaf untuk setiap hal yang membuatmu lelah bersamaku.Maafkan aku....
Hay sebelah sayap, abaikan semua tentang yang lalu.Jangan memandangku.Meski aku terus bernyanyi, agar bisa sebentar saja kau menoleh padaku.Hay sebelah sayap,jangan jejakkan bayanganmu terlalu jauh.Aku takut semuanya memudar.Bagaimana bisa kucari kamu jika jejakmu menghilang.Hay sebelah sayap, pertahankan prinsipmu.Jangan luluh ketika kuminta kau berubah.Tetaplah dingin. Sebab dari situ aku tahu letak salahku.Hay sebelah sayap, ku kirimkan angin lembut isi hatiku pada badai senja ini.Bisakah kau rasakan?Di sela-sela kepakan sayapmu yang kuat.Hay sebelah sayap, tetaplah angkuh biar aku tetap bisa bertutur selancar ini.Sebab ketika lelagumu tertangkap gendang telingamu.Aku beku.Hay sebelah sayap, jangan jengah meski lelah.Sekalah tepian sayapmu yang mulai kelam.Biar tetap seindah dulu ketika nanti kutemukanmu lagi.
Seperti bintang, kamu adalah satu cahaya pribadi milikmu sendiri.Dan bukannya pantulan dari cahaya lainnya.Menyilaukanku.Seperti bintang, aku menikmatimu dalam diam.Dalam dekap kebisuan aku mengamatimu.Memujamu lekat-lekat.Seperti bintang, konstan, angkuh, dan tanpa irama.Sulit bagiku mendengar dendang aslimu.Hanya binar cahaya.Tak lebih. Seperti bintang, satu titik.Tinggi, jauh.Apa bisa ku jangkau kamu?Seperti bintang, satu kenangan.Mencederai malam.Seperti itupula, seperti bintang yang kita nikmati bedua.Seperti bintang yang menyebar di bawah pandangan kita.Seperti kita.Dan seperti bintang yang menjadi satu dalam potret kenangan kita.Semua bintang yang melemah di atas dan menebar di bawah dengan kekuatan sinar yang lebih dan lebih lagi.Oh, bintang.Seperti itulah kami
Tak cukup kata
Tak cukup kalimat
Serentetan suara hati pun kau malah jengah
Serupa tindakan kau juga tak suka
Dekap kelam aku bisu
Tidak lagi ada
Usaha pun tak mengubah arti
Jejak lunglai kuhapuskan
Sudahi saja
Berdiriku sudah tak lagi jejak
Tegap kukukuhkan irama
Kutinggalkan dan biar selesai
Bukan karena tak mau
Tapi sudah di ujung paling ujung
Aku berhenti
Sulit bagiku memaksa maju
Sebab di hatimu sudah tak ada celah
Cerai hati bertautkan duri
Percuma aku meminta
Menurunkan ego dan mengais-ngais
Sisa-sisa pun telah hangus
Redam redup
Biar kusingkirkan semua
Kalau tak bisa
Biar saja ku lepas nyawa hati
Bernafas tanpa jiwa
Boneka bahkan berkilau lebih cantik
Tapi bisa apa
Biarlah ini pada akhirnya
Maka biarkanlah
Kutumpahi diri dengan alkohol abadi
Terbakar bersama rasa yang kau tolak
Aku.. Jiwaku binasa
Sejauh aku masih hidup dengan begini
Maka biarkanlah
09 Maret 2012
06.50 PM
Dalam luka
Dalam perih
Dalam pedih
Dalam airmata yang kau beri untukku
Tak pernah ada benciku menyelinap
Tak pernah ada dendamku menyapa
Tak pernah ada..
Sejauh aku melangkah
Sejauh aku menapaki jarak
Aku masih terfokus padamu
Aku masih terpusat dalam jangkauan akanmu
Sulit ternyata
Sulit bagiku meraba cerita tanpamu
Sulit bagiku mengeja kisah tanpamu
Tapi sudah tidak ada
Sudah tidak ada yang masih bisa ku keluhkan
Sudah tidak ada
Kau pergi
Kau hilang
Lenyap, bekas pelukan itu memudar
Aku mencari dan tidak ada
Sekali lagi mencari dan tidak ada
Tidak ada
Tidak ada kau sama sekali
Sekeras apa pun usahaku
Tetap tidak ada kau
Aku menepi
Kita usaikah
Aku diam, bisu dan tak ada makna
Tetap tidak ada kau
Baiklah
Itu pilihanmu
Tapi bukan pilihanku
Namun aku menerima
Kusudutkan hatiku dan aku tertatih
Aku berjalan menjauh dari semuanya
Aku belajar tanpamu
Aku belajar terbiasa tanpamu
Tanpa benci meski marah
Tanpa dendam meski kecewa
Aku menjauh
Aku belajar menjauh darimu
09 Maret 2012
01.37 PM
THE LADY OF MIRKWOOD
The dream catcher who belong to The Lord of Mirkwood. Don't hesitate to come for say a small "hello!"
Formulir Kontak
POPULAR POSTS
Categories
- 30-Day Writing Challenge 4
- AUPAIR 2
- Cerpen 25
- Impian 6
- Ini Curhat 11
- Jejak R & D 2
- Kisah di Austria 7
- Kisah di Jerman 7
- Kisah Tak Sempurna 8
- Kumpulan Twitt 19
- Malaikat Hujan 7
- Puisi 18
- Random Thoughts 23
- Reading Link 2
- Untaian Kata 32
- Untuk Senpai 52
- Untuk SID 7
- Visa Jerman 3
- WritingChallenge 4
Blog Archive
-
2023
(17)
-
Mei
(17)
- Prioritasmu
- Untukmu
- Salju di Bulan April
- Nadamu
- Ketika
- Jangan Jatuh Cinta Lagi
- Movin' On
- Aku
- Pembencimu
- Yang Diingatkan Oleh Rindu
- How to Have a Long and Happy Relationship?
- Cerita Tentang Anggarra
- I Ever Met A Man
- Dia Suka Perempuan Berambut Panjang
- Berdamai Dengan Masa Lalu
- Sleep Paralysis
- Sang Pemimpi
-
Mei
(17)
-
2013
(25)
- Desember (3)
- November (3)
- Oktober (2)
- September (1)
- Juli (1)
- Juni (2)
- Mei (1)
- April (7)
- Maret (5)