oleh Mipo Ladyrose Ochabilly pada 19 November 2011 pukul 0:54
aku tak pernah meminta lebih..
tidak akan dan jika iya
maka itu bukan aku
aku sulit mengatakan tidak di depanmu
karna itulah aku terlihat lemah
dan aku benci mengakui itu aku
aku benci ketika aku merindukanmu
karna kamu tidak pernah merindukanku
dan itulah kamu
aku menangis ketika semua terasa mematikan
menyakitkan dan menyebalkan
dan aku ingin belajar membencimu
kamu tak peduli
tak akan pernah peduli
dan aku diam tak akan protes lagi
bagiku begitu melelahkan
membuatku terlunta-lunta
dan aku tau kamu jahat
redam rusak bekas
aku bukan apa-apa
dan aku bisu di sudut
sepi menganiayaku
terpekur menghitung ddetik terlewati
dan aku tau aku tak pernah berarti bagimu
aku ingin pergi
melepasmu dan kembali ke masa aku dulu
dan aku terguggu karna aku tau itu tak mungkin
gugup gemetar
ketakutan itu memelukku erat ketika teringat kemarin
kamu aku
dan aku diam-diam menyesal
tercekik kenangan
aku pupus didini
dan aku melhatmu makin menjaauh
lalu..
aku bisa apa
tak ada kata untuk membuatmu mendekat
tak ada paksaan jika kau memang ingin pergi
terserah..
jika sudah lelah
lepaskan saja
karna tidak ada tuntutan disini
tidak ada harap
sebab disini
cuma ada aku
dan aku
dan aku
aku dengan semua cinta yang tersisa hanya untukmu
meski kamu tak pernah ada cinta untukku
oleh Mipo Ladyrose Ochabilly pada 25 Oktober 2011 pukul 17:09
Memudar..
Segalanya terasa luruh dan berpendar
Aku terduduk di sudut
Sendiri..
Dengan segala pikir di benakku
Menyesakkan..
Sakit di dada lebih lagi di hati
Seperti ada monster
Monster kasatmata meremuk redam nurani
Aku diam dalam lara
Lara yang kunikmati sendiri
Tak akan kubagi
Tidak..
Biar ku rasa sendiri
Semua sakit, resah dan pedih ini
Karena aku tau,
Tak boleh ku biarkan rasa sakit ini dirasakan yang lain
Tak yakin yang lain kuat
Kuat menanggung beban sakit ini
Maka biar aku
Biar aku saja
Karena..
Karena sejak awal telah tahu
Tak sesuai janji di mula cerita
Tak sepadan resiko
Tak sebesar taruhannya
Jadi jika kalah..
MATI
Mati rasa
Aku menutup dua kelopak mataku
Merasakan udara yang memelukku
Aku..
Sejauh ini masih tegap
Tegap tegar tegas
Menyembunyikan kesungguhan fakta
Yang perlahan aku sadari
Ternyata..
Aku tak bisa tanpamu
oleh Mipo Ladyrose Ochabilly pada 12 November 2011 pukul 16:21
Aku menempuh jalur yang terlalu jauh
Aku mengambil tindakan yang akhirnya pun menyakitiku
apa ini?
Kenapa bisa terjadi
aku tak tahu hatiku
aku tak tahu jalan kemauan hatiku
aku nyaris tersesat dan tenggelam dalam perasaanku sendiri
perasaan yang mengombang ambingkan diriku ke dalam ketidakpastian
aku menunduk
meluruhkan rasa sakit yang timbul lenyap tak henti
aku diam..
Lagi diam..
Membisuku dalam tawa riangmu
aku mengalihkan pandanganku
ini tidak lebih baik
tidak ada yang membantu
semua beban ini melemahkanku
aku terduduk tergugu tanpa airmata
haruskah?
Aku menggeleng cepat
tidak! Tidak akan
aku harus bertahan disini
sebab jiwaku disini
dan bagaimana aku bisa pergi kalau jiwaku disini
kuregangkan hati
jangan lemah
jangan lelah
dan jangan menyerah
memang demikian sulit
sangat sulit karena sikapmu pun menambah pedihku
tapi tak apa
tak apa
sejauh ini aku ingin bertahan
karena mencintaimu
hanya karena cinta aku mampu sekuat ini
hanya karena cinta
hanya karena cinta, sesuatu yang sulit itu memudahkanku
memudahkan
yah,memudahkan
kamu tak usah khawatir
tak apa-apa
aku baik-baik saja
baik-baik saja meski bersanding dengan airmata
oleh Mipo Ladyrose Ochabilly pada 25 Oktober 2011 pukul 14:12
di dalam hatiku ada kamu
ada kamu dengan semua lebihmu
ada kamu dengan semua kurangmu
ada kamu ada kamu
tapi apa ada aku?
Apa ada aku di dalam hatimu
aku tidak tahu dan belum ingin tahu
kamu semacam misteri
keindahan penuh keraguan yang ku peluk
terpejam..
Tanpa syarat aku memilihmu
dalam diam aku percaya
percaya kamu baik untukku
tapi entah
kadang terasa tidak tulus
apa kamu benar?
Aku takut
takut jika ini sekedar permainan bagimu
makin takut
sebab ini baru awal dan aku sudah sejauh ini memilih
aku bertaruh dengan masa tak pasti
taruhan tak tertara
ku susutkan egoku
untuk belajar tulus
ku luruhkan emosiku
untuk benar mencintaimu
taruhkan semua
dan jika..
Jika yang terburuk terjadi
jika kamu pergi
aku..
Diam..
Sebab tak ada yang tersisa
tak ada yang tersisa untukku
oleh Mipo Ladyrose Ochabilly pada 03 September 2011 jam 18:12
Menemukan satu kesamaan
kesamaan paling nyata, tak terlihat tapi nampak
kita sama
sama sama jenis yang tak saling peduli
sama cuek
awalnya tak sadar
tapi jelas kini terasa
mungkin bisa sehari penuh tanpa berbagi kabar
tanpa berbagi perhatian
tanpa berbagi rasa
dan saat sadar aku tergagap
tersentak bahwa aku merasa kurang
kurang bahkan mendekati tidak
hariku kurang lengkap
hariku tidak lengkap
ternyata tidak ada kamu
tidak ada pesan
tidak ada panggilan
diam
aku diam diam mengerti
akhirnya mengalah
jariku menari
menari dengan tempo secepat irama rindu
tapi malu
egoku tinggi
aku rindu
kamu kemana seharian ini?
Tapi yang kubaca di item terkirimku justru membuatku tertawa
"senpai.. Sibuk yah?"
konyol sekali
aku tersenyum
rupanya begini
begini rasanya menjadi salah tingkah
oleh Mipo Ladyrose Ochabilly pada 03 September 2011 jam 17:51
Aku menyukai Hujan
teramat sangat menyukai Hujan
dan sepertinya seperti itu juga aku menyukaimu
mungkin semua serba mendadak dan terlalu terburu
mungkin begitu tampak palsu dan semu
tapi omong kosong
tak mau tau dan tak mau peduli
aku hanya suka mendengarmu
aku hanya peduli membacamu
lalu tentang segala luka atau lara atau pun tawa
singkirkan dan biar akhir menentukan
saat ini..
biar hariku seperti ini
biar hariku bicara tentang kamu
tentang kamu
dan selalu tentang kamu
itu kebahagiaan
itu senyum
biar ku selesaikan luka lama tentang dia yang dulu
dan biar seutuhnya kini tentang kamu
kembali tentang kamu
dan aku akan bahagia
terima kasih, senpaiku sayang :)
terima kasih telah dan masih menjadi kakak, kekasih dan sahabat untukku
oleh Mipo Ladyrose Ochabilly pada 03 September 2011 jam 16:43
belajar tulus denganmu
belajar menutup tentang lalu
meski begitu berat tapi tetap mencoba
yakin dengan ketauan yang jelas
kita dipertemukan oleh Tuhan
mengenalmu seburam kaca berembun
memilihmu secepat kedipan kilat
tapi tak apa
terbiasa dan aku telah percaya
memang jarak
memang keadaan
lalu memang kenapa?
seakan hanya untuk permainan tapi tidak
tidak, bukan begitu
dan tidak akan pernah menjadi begitu
aku janji
aku hanya ingin punya sandaran
hanya ingin ada perhatian
dan itu dari kamu
bukan yang lain
maka jika bukan begitu bagimu
tinggalkan sekarang
jika tidak
aku akan menjagamu dalam dekap doa
tidak apa apa
mungkin memang kali ini juga akan sulit
tapi kalau ada kepercayaan
kesetiaan akan bertunas
jadi genggam jemariku meski dingin dan angkuh