Aku menempuh jalur yang terlalu jauh

Aku mengambil tindakan yang akhirnya pun menyakitiku

apa ini?

Kenapa bisa terjadi

aku tak tahu hatiku

aku tak tahu jalan kemauan hatiku

aku nyaris tersesat dan tenggelam dalam perasaanku sendiri

perasaan yang mengombang ambingkan diriku ke dalam ketidakpastian

aku menunduk

meluruhkan rasa sakit yang timbul lenyap tak henti

aku diam..

Lagi diam..

Membisuku dalam tawa riangmu

aku mengalihkan pandanganku

ini tidak lebih baik

tidak ada yang membantu

semua beban ini melemahkanku

aku terduduk tergugu tanpa airmata

haruskah?

Aku menggeleng cepat

tidak! Tidak akan

aku harus bertahan disini

sebab jiwaku disini

dan bagaimana aku bisa pergi kalau jiwaku disini

kuregangkan hati

jangan lemah

jangan lelah

dan jangan menyerah

memang demikian sulit

sangat sulit karena sikapmu pun menambah pedihku

tapi tak apa

tak apa

sejauh ini aku ingin bertahan

karena mencintaimu

hanya karena cinta aku mampu sekuat ini

hanya karena cinta

hanya karena cinta, sesuatu yang sulit itu memudahkanku

memudahkan

yah,memudahkan

kamu tak usah khawatir

tak apa-apa

aku baik-baik saja

baik-baik saja meski bersanding dengan airmata

di dalam hatiku ada kamu
ada kamu dengan semua lebihmu
ada kamu dengan semua kurangmu
ada kamu ada kamu

tapi apa ada aku?
Apa ada aku di dalam hatimu
aku tidak tahu dan belum ingin tahu
kamu semacam misteri
keindahan penuh keraguan yang ku peluk

terpejam..
Tanpa syarat aku memilihmu
dalam diam aku percaya
percaya kamu baik untukku

tapi entah

kadang terasa tidak tulus
apa kamu benar?
Aku takut
takut jika ini sekedar permainan bagimu

makin takut
sebab ini baru awal dan aku sudah sejauh ini memilih

aku bertaruh dengan masa tak pasti
taruhan tak tertara

ku susutkan egoku
untuk belajar tulus
ku luruhkan emosiku
untuk benar mencintaimu

taruhkan semua

dan jika..

Jika yang terburuk terjadi
jika kamu pergi

aku..

Diam..

Sebab tak ada yang tersisa
tak ada yang tersisa untukku

belajar tulus denganmu



belajar menutup tentang lalu



meski begitu berat tapi tetap mencoba



yakin dengan ketauan yang jelas



kita dipertemukan oleh Tuhan



mengenalmu seburam kaca berembun



memilihmu secepat kedipan kilat



tapi tak apa



terbiasa dan aku telah percaya



memang jarak



memang keadaan



lalu memang kenapa?



seakan hanya untuk permainan tapi tidak



tidak, bukan begitu



dan tidak akan pernah menjadi begitu



aku janji



aku hanya ingin punya sandaran



hanya ingin ada perhatian



dan itu dari kamu



bukan yang lain



maka jika bukan begitu bagimu



tinggalkan sekarang



jika tidak



aku akan menjagamu dalam dekap doa



tidak apa apa



mungkin memang kali ini juga akan sulit



tapi kalau ada kepercayaan



kesetiaan akan bertunas



jadi genggam jemariku meski dingin dan angkuh

Bukankah memang belum saatnya

belum saatnya menjadi terlalu serius dan tua

bersenang-senang

membahagiakan diri sendiri

melangkah tanpa beban

berlari jatuh terbang merangkak

melakukan apa yang ingin

menghindari apa yang sepertinya buruk

sementara ini hanya begitu

biar begitu saja terus

sebab terlalu sering kecewa

terlalu sering berbalas bisu

jadi biar..

Biar begini

entah sampai kapan

tapi yang jelas biar begini saja

tanpamu tanpanya

tanpa siapa pun yang membuat pedih

maka dari hari ke hari

aku hanya bersapa salam dengan kebahagian

1. Anggarra Yudha Pradytama Putra

kamu adalah yang terbaik. Simbol kesabaran paling nyata yang pernah menyapaku. Mengenalmu, menyukaimu, menyayangimu dan (sempat) memilikimu. Kamu terindah, anugerah tidak nyata yg paling nyata. Kamu ada meski aku tidak ada. Kamu tersenyum meski aku melukaimu. Aku jahat, Sering bermain2 di belakangmu tapi kamu memaafkan. Selalu ada bahumu setiap aku butuh sejenak waktu melepas air mata. Ketika aku butuh entah bagaimana yang ada selalu kamu. Tidak pernah penuh paksaan, tapi menerima dan membiarkan aku mencari sendiri apa yang aku mau. Ada atau tidak ada aku di sampingmu, kamu pegang janji setia. Meski aku tidak. Keegoisanku menguasaiku. Selalu ingin menang. Selalu mau kamu mengertiku tapi aku tak mau. Kamu sabar, baik begitu baik dan terlalu baik. Kadang berharap lebih baik jangan mengenalku karena cuma ketidakbahagiaan yang ku beri untukmu. Maaf ya,ndulz. Kamu adalah sumber kebahagian yang terlambat aku sadari. Karena justru ketika aku melepasmu (entah untuk keberapa kalinya) aku merindukan hadirmu. Mengetahui seberapa besar artimu bagiku.

2. Mr.ANDA (solo best memory)

 

anda.. Tidak tau bagaimana harusnya. Anda terlalu menyebalkan untuk dibicarakan tapi kenapa begitu sering terlintas sosok anda di benak saya. Entah kenapa, saya mudah mengalah bersama anda. Tidak tau kemana perginya semua keegoisan dan keangkuhan yang melindungi saya. Jadinya saya rapuh bersama anda. Harusnya anda tidak mendapat tempat terbaik di hati saya,sebab anda terlalu sering berbohong, terlalu sering menyakiti. Anda raja tega. Seperti itulah, tapi anda membuat saya merasakan cemburu, marah, merasa tersaingi. Bahkan sikap tidak peduli saya mencair di dekat anda. Heran, saya seperti kehilangan kekuatan. Tapi sayangnya anda plin plan. Memuakkan kadang. Percuma saja, saya dan anda mungkin saling menyayangi dan membutuhkan tapi saya dan anda sama keras kepala. Sama tidak mau di atur dan suka mengatur. Lalu bagaimana bisa. Pertengkaran pengkhianatan. Menyebalkan! Tapi Saya benci mengakui bahwa anda berharga