Meski kerap bersinar begitu terik. Menyilaukan dan nyaris mematikan. Kau adalah matahari.
Matahari. Pusat tata surya dimana aku adalah salah satu planetnya. Maka dari itu kau adalah tempatku berporos.
Sebagai planetmu, aku berotasi pada satu orbit dalam rengkuhanmu. Namun kini kusadari satu.
Aku planetmu. Tapi bukan satu-satunya. Aku hanya salah satu. Salah satu dari sekian banyak yang lain yang mengorbit di dekatmu.
Aku planetmu. Tapi bukan satu-satunya. Aku hanya salah satu. Salah satu dari sekian banyak yang lain yang mengorbit di dekatmu.
Aku memujamu sebagai pusat duniaku. Aku memujimu sebagai pemegang kontrol akan kelangsunganku. Tapi aku ini egois.
Bukan salah satu tapi satu. Satu-satunya. Aku tidak ingin lagi jadi planetmu. Aku ingin berhenti berorbit di galaksimu. Aku ingin berhenti..
Jika kau tetap matahari aku tidak suka. Aku hanya ingin berubah jadi bulan dan kau beralih merupai bumi. Maka aku satu-satunya satelitmu.
Lagipula matahari itu angkuh. Sulit belajar membaca apa yang tidak dikatakan terus terang. Sementara jadi bumi bisa baik.
Ah aku tidak suka matahari. Bumi lebih peka dan menghargai perasaan bulan. Sementara matahari berfoya bersama banyak planet di dekapannya.
Jadi, maukah kau mengalah matahariku? Maukah mengalah dan berhenti jadi matahari?
Lalu setelahnya, kau bisa jadi bumi. Itu lebih baik. Sungguh.
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Twitt. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Twitt. Tampilkan semua postingan
Meski kerap bersinar begitu terik. Menyilaukan dan nyaris mematikan. Kau adalah matahari.
Matahari. Pusat tata surya dimana aku adalah salah satu planetnya. Maka dari itu kau adalah tempatku berporos.
Sebagai planetmu, aku berotasi pada satu orbit dalam rengkuhanmu. Namun kini kusadari satu.
Aku planetmu. Tapi bukan satu-satunya. Aku hanya salah satu. Salah satu dari sekian banyak yang lain yang mengorbit di dekatmu.
Aku planetmu. Tapi bukan satu-satunya. Aku hanya salah satu. Salah satu dari sekian banyak yang lain yang mengorbit di dekatmu.
Aku memujamu sebagai pusat duniaku. Aku memujimu sebagai pemegang kontrol akan kelangsunganku. Tapi aku ini egois.
Bukan salah satu tapi satu. Satu-satunya. Aku tidak ingin lagi jadi planetmu. Aku ingin berhenti berorbit di galaksimu. Aku ingin berhenti..
Jika kau tetap matahari aku tidak suka. Aku hanya ingin berubah jadi bulan dan kau beralih merupai bumi. Maka aku satu-satunya satelitmu.
Lagipula matahari itu angkuh. Sulit belajar membaca apa yang tidak dikatakan terus terang. Sementara jadi bumi bisa baik.
Ah aku tidak suka matahari. Bumi lebih peka dan menghargai perasaan bulan. Sementara matahari berfoya bersama banyak planet di dekapannya.
Jadi, maukah kau mengalah matahariku? Maukah mengalah dan berhenti jadi matahari?
Lalu setelahnya, kau bisa jadi bumi. Itu lebih baik. Sungguh.
Menepikn formulir2 beasiswa ke negeriny Mamoru, fokus kelarin kuliah dulu deh. Ambl sks mksimal tiap smster dan lulus sesuai target. Amin :)
Bikin list target. Merapikan impian. Menepikan "dareka". Insya Allah, setelah lulus bisa bilang "Hello Narita".
Percaya diri, kemampuan, sikap, usaha dan doa. Narita menunggu. :))
Yg jelas target 23 dikalahkan. Entah harus pasang emot apa untuk keputusan ini.
Ibuk sm bapak jg udah ikhlas anak perempuanny ini keluyuran jaaaauuuh. 2 atau 3 tahun disana. Not bad. Sekalian aja jodoh org sana.#eh
"Hello Narita!" Ya Allah, masih lama. Habisin dulu jatah ratusan sks. Pokoknya "stay in control". Ngga ada matkul yg ngulang. Konsisten!
Ah ya, hello Narita nya mending pas "Autumn". Momiji ga daisukikara :))
Kalo sudah "Hello Narita" kemana targetnya? Tokyo? Not bad. Tapi terlalu sibuk kota ini. Osaka jauh lebih baik. Kesana saja#target
Kalau sudah lelah mengejar impian mau kemana? | Pulang. Ke kotamu | :))
Impian, harapan, target itu kebebasan. Km yg mnentukn. Klanjutanny? Pilihanmu. Mau mnjdikanny nyata atau tetap mngurungny dlm label "mimpi".
Well, jgn liat kanan kiri. Iya klo dg liat org lain km jd tambah semangat ngejar impian. Klo down? Jadi fokus saja. Konsisten pada target.
Manusia bisa merubah nasib kok. Dan impian bercokol di daftar nasib, bukan takdir. Jadi, semangat ya!! Keep fighting!
Bismillah. Jibunni dekirukoto. :))
Ato sannen. (҂'̀⌣'́)9
Nihon e iku wa atashino unmei.#jishin
Konkaiwa majida. Kimeta!
Ah satu lagi. Dalam mengejar impian, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Kenali batas maksimalmu. Akrabi suara lelah dan semangatmu. :))
Saya harap kamu sadar kalau saya peduli juga menunggu. Dan saya berusaha diam tapi gagal.
Diamku itu berisiknya perempuan-perempuan lain. Tapi dekat kamu. Mati. Rasanya mau menyisir tepian jurang. Dag Dig Dug. Ok Fine. Lebur saya.
Malaikatmu. Malaikatku. Aku iblis manismu. Berpose lugu dengan tutur racun.
Belum pernah ngerasain sih kamu. Sini gih coba jadi saya. Ngeleak iya punya sisi hati kaya gini. Macam sutet. Sedih. Jungkur2 di sudut saya.
Bisu bisa. Tuli oke. Tapi mohon2 juga gak bisa mati rasa. Boleh loh dituker kalo bisa. Sok atuh. Monggo banget.
Klo boleh gitu, saya mau tuker aja. Kamu jadi saya, saya jd kamu. Sorak2 deh. Jauh2 saya dari jurang. Udah salsa ditrotoar saking senengny.
Yang pertama harus jadi yang terakhir. Mitos. Mitos. Anggap saja mitos, jangan dikejar. Luluhin prinsipmu, nduk. Aduk sama semen. Kalem.
Omelan Dini Hari. Sungkur2, tersaruk. Buyarlah!! Kalah kok. *ngelusati*
Hanya 326 hari saja akan ku ikatkan dg erat kesabaran dan ketulusan ini. Setelah itu,aku akan pergi. Benar-benar menentukan arah dan serius.Semua terjadi karna banyak kadar berlebih di dalamnya. Dipengaruhi kenaifan dan ketidaktahuan saya. Saya kira dunia tidak benar sejahat itu.Yang Pertama, soalnya judulnya itu.Sedikit menyesal tp tidak banyak. Tidak menyalahkan tp banyak kecewa. Ya sudahlah, toh saya jg ambil peran. Banyak salahnya jg saya.Saya tidak pernah menjadi seseorang di mata kamu karena bagimu, saya hanya sesuatu.Sesuatu itu, selesai dan di buang. Setelah itu nothing. Game is over.Saya tahu, pura-pura tidak tahu, diam dan berpikir positif. It's the power of love.This growing love only brings me pain. But i always keep loving u like this. U won't know that feeling.Perempuan itu sulit. Bahkan dy tetap brdiri di tempat yg sama meski dsana dy tidak pernah "dilihat".I'll just smile by ur side. Although i wont be happy. And although i cant turn back. U're the one that i choose. U're the only one.Mereka blg saya bodoh. Sangat bodoh. Saya cm senyum. Mereka belum pernah benar2 mencintai. Dan saya maklum.Kembali ke kesimpulannya, saya hanya sesuatu buat km. Jd wajar diperlakukan begini. Karna yg dicintai tdk akan prnh diprtaruhkn bukan? :)houd je van me?Lalu hening lama, sama seperti ketika aku berkata, "jangan tinggalin aku ya".Ik begrijp het. :)Sama ketika itu pula aku jg tahu. Cepat atau lambat km jg akan meninggalkanku. Dan benar bukan? Kekuatan perempuan untuk membaca itu jujur."Knp hrus pgen pny kakak. Kan ada aku, yg bisa jd kakak, sahabat dan kekasihmu." Sederhana dan bikin kebahagiaan yg awet. :)Ingat itu? Mungkin km tidak, tp saya selalu. Ada bnyk hal sederhana yg saya hargai lebih.Kesederhanaan yang bertransformasi menjadi kebahagiaan. :) :)Dan ttg janji saya, are u remember it?Saya mengusahakanny, dr awal smpai kini. Serius. Tp sprtiny tdk prnh mau ditunggu. Hanya dipinggirkn, dicela. Saya jd takut.270811 - 141011 - 260112 - 230212Ah iya, ini ketinggalan 180412 :)I'm here to love you, i'm here to stay. No matter what the world may say. There will be no more goodbyes. No more..Hey, I'm taking back the life you stole. :)Senyum senyum senyum. Hampir jatuh ke bulannya. Waktu :) :)Mari beberes, sprti pegawai yg akan keluar dr pekerjaanny. Dy harus membersihkn meja kantorny sblum prgi. Tidak boleh ada yg tertinggal.Harapan ini, sampai tiba ketika itu akan tetap saya genggam. Tapi setelahny, saya akan meletakkannya. Saya lelah. Takut.Saya akan serius belajar rela. Pelukan dr jauh. Doa untukmu. Semoga selalu ada banyak cinta yg dianugrahkan untukmu.Semoga, entah kapan, km bisa sadar. Bisa jujur. Bisa melihatku dg benar. Bisa membacaku. Bisa paham harapanku. Keinginanku, berlari dgnmu.
Jadi badmood :(Bukan, belum dan entah bisa atau tidak. Jujur tak pernah sanggup beralih. Tp berbaik sangka dengan kebisuan, tak ada penghiburan sedikit punBanyak kalimat dg awalan "andai saja", apa itu artinya aku menyesalimu. :( :(Bismillah.. Semoga tidak. Kamu anugrah terbaik, meski angkuh dan sok dingin.Jika memang tak akan prnah bisa kembali pada satu titik, mungkin baiknya mulai dr sekarang ku pasang topeng senyum bergaung keikhlasan.Sampai batas..Suatu saat nanti, aku akan kembali kesana. Duduk di tempat kita pernah memandang perhiasan malam dalam diamku.Dan aku akan berbisik lirih pada ribuan bintang disana.."disinilah aku pernah menghabiskan separuh malam bersma satu2ny laki-laki yg sanggup membuatku benar2 jatuh cinta dan bertahan smpai akhir"
Entah karma itu benar atau tidak. Aku cm berharap itu tak menyapamu dan tak sampai melukai sayapmu :)Entah bersama atau terpisah nantinya. Masing-masing sayap harus dan tetap berjuang. Segala keputusan dan takdir. Cuma bisa menerima..Dan malaikatku, ku tau kamu tau apa yang paling benar. Aku disini menikmati sisa2 angin diantara sayap2 sisa, tersenyum. Aku bahagia.#NP Ecoutez - Percayalah :'D
Bukan, belum dan entah bisa atau tidak. Jujur tak pernah sanggup beralih. Tp berbaik sangka dengan kebisuan, tak ada penghiburan sedikit punBanyak kalimat dg awalan "andai saja", apa itu artinya aku menyesalimu. :( :(Bismillah.. Semoga tidak. Kamu anugrah terbaik, meski angkuh dan sok dingin.Jika memang tak akan prnah bisa kembali pada satu titik, mungkin baiknya mulai dr sekarang ku pasang topeng senyum bergaung keikhlasan.Sampai batas..Suatu saat nanti, aku akan kembali kesana. Duduk di tempat kita pernah memandang perhiasan malam dalam diamku.Dan aku akan berbisik lirih pada ribuan bintang disana.."disinilah aku pernah menghabiskan separuh malam bersma satu2ny laki-laki yg sanggup membuatku benar2 jatuh cinta dan bertahan smpai akhir"
Tidak ada bulan. Lautan surutkah? Atau ombaknya semakin meninggi? Segalanya arbitrer. Dan aku merancukan hati. Biar searah.Artikulatifmu meremang. Akustikmu kosong. Dan aku.. Mendapati auditoris yang penuh diksi ganjil. Kau mengacaukan segala sistem bunyi.Distorsimu ini. Salahkah kuterjemahkan? Hingga kini aku mengabur. Menjadi sosok yg tak tegas.Segala semantik serabutan. Kacau. Tak teratur. Dan aku pun semakin tak tahu harus apa. Tak ada pembentukan makna yg stabil. Tak ada penuntunSekarang sekmental tak lagi sejalan dg leksikal. Dan suprasekmental menjadi raja tinggi. Sok penuh tekanan dan intonasi yang tak penting.Menghirup sisa udara dalam bahasanku. Semoga lega. Biar bisa tenang. Biar bisa terangkai tulisan yang benar, sehingga fonetikku jujur. Lugu.Tidak ada bulan. Lautan surutkah? Atau ombaknya semakin meninggi? Segalanya arbitrer. Dan aku merancukan hati. Biar searah.
Kau adalah sebelah sayap. Tapi mereka adalah jiwa. Aku bisa merangkak ketika tak lagi ada sayap. Tapi tanpa jiwa, aku bisa apa??Keluarga intiku. Mereka adalah akunya aku. Mereka tawaku, air mataku, lelahku dan semangatku.Laki2 itu jantungnya sakit. Langit kelam dan hujan turun. Tp tetap dilewati lebih dari tiga puluh kilo meter untukku. Hanya untukku.Padahal hawa dingin setajam katana sang samurai. Dan dy basah kuyup. Tapi dy tetap mnerjang hujan malam itu. Demi aku, aku yg mengeluh sakitDan seakan masa bodoh pd tubuhnya, dy tersenyum ketika melihatku. Oh, Tuhan.. Aku merasa bersalah. Sepanjang arah kembali, aku ditampar bisuLaki-laki lain tidak akan pernah melakukan itu untukku. Mungkin engkau juga tidak, hey sebelah sayap. Tp dy melakukanny. Demi aku..Demi sang pemilik hujan, aku berjanji. Tidak akan kukecewakan laki-laki ini. Sekuat, semampuku. Aku akan membanggakannya. Dy kekuatanku skrgDia.. Laki-laki yang selalu kupanggil "bapak".Aku merindukanmu, pak. Bolehkah aku menjadi kakimu ketika nanti kau tak bisa lagi berjalan? Bolehkah bapak??Aku merindukanmu, pak. Bisakah aku kembali menjadi gadis kecilmu lagi? Yg kau gendong, kau seka air matanya ketika aku meleleh bersama luka.Dan ibu, aku ingin merangkai baris kata untukmu juga. Tapi aku selalu gagal. Tak pernah ada kata yang sepadan untukmu.Engkau tau kenapa, bu? Karena tak ada satu kata pun yang pantas kusejajarkan untk menggantikan arti kehadiranmu dalam kehidupanku.Ibu, maaf ya. Tak pernah aku bisa menjadi wanita dewasa di hadapanmu. Karena ketika denganmu, yang aku tahu hanya kehangatan dekapanmu. AmanAku mencintaimu sepanjang umur yang Tuhan titipkan pada takdirku. Aku mencintaimu, ibu, bapak..
Tiga tahun ini masih akan dibelenggu rutinitas. Kampus, belajar, tugas, kuliah. Well, not bad sih tp membosankan.Mendadak berharap, klo besok bangun dan aku udah sibuk skripsi. Bukannya sibuk dg jadwal kuliah harian.Skripsi mungkin terlihat horror karena paradigma yang dilekatkan padanya. Tapi, itulah sensasinya jd anak kuliahan.Ah ya, lanjut. Setelah skripsi kelar - sidang - yudisium - wisuda (mgkn tahapny ada yg kelewat) JENG JENGG.. Dunia baru, i'm coming bebeeeh.Nah, selamat berjuang!! Single fighter!!! Sekarang uda masuk dlm tahap "Ini hidupmu. Ini jalanmu. Ini pilihanmu" :) #gasabar *tahapkrusial*Buat saya, tahap ini paling penting. Ada satu keputusan, jika planing 23 gagal, maka next plan bakal rumit. Lama.Saya bakal nyari kerja yg kerjaanny ngga formal. Yg ngga nuntut saya ada tiap hari. Yg ngga terlalu ribet sistemnya. #mintanyamulukmulukPenulis? Pemandu Wisata? Wirausahawan?? Mungkin..Selain itu, saya ingin mewujudkan mimpi-mimpi saya. Jepang. Inggris. Terlalu tinggi? Ngga jg. Stiap org bebas pnya mimpi kok. Apapun..Ngga ada yang ngga mungkin kok, klo ada NIAT, USAHA dan KEMAMPUAN. Saya sudah membuktikannya, mimpi saya sebelumny skrg sudah jg kenyataan.Mimpi-mimpi lainnya sedang mengantri untuk diwujudkan. PASTI diwujudkan :)Dan sekarang, saya udah ngga sabar. Skripsi skripsi. Wisuda wisuda. Ngga sabar jd MABA (mahasiswa basi) semester tua :DAh iya satu lagi, doa bapak sm ibuk. Keikhlasan mereka melepaskan anak perempuanny ini mengambil jalan apa pun yg dimaunya. *bighugs* :')Jurusan Bahasa di SMA - Kuliah Sastra Jerman (pindah) Kuliah Sastra Jepang. Padahal klo kalian paksa, saya mungkin bakal jd anak "alam" :pPokoknya kebahagiaan dan rasa bersyukur paling sempurna yang pernah saya rasakan selama ini adalah menjadi anak kalian.Saya akan berbagi kebahagiaan dg bapak dan ibuk sepanjang hidup saya, meski tdk selalu d smping kalian. I do love u.. Api semangat abadikuRestu dan doa sudah didapat di awal, semakin ngga sabar untuk berusaha mewujudkan mimpi-mimpi saya :)So, lady.. Keep fighting!! Jangan lemah. Meskipun tahapan tahapan hidupmu tanpa sebelah sayapmu. Tersenyumlah!! Hidupmu PASTI indah. SELALU.
Dan hay, sebelah sayap disana! Sudahkah kau sapa sebelah sayapmu disini yg tengah jengah terendam formalin?Dan hay, sebelah sayap! Bawalah aku melangkah, meski pelan ke arahnya. Ke arah malaikat yg menyayangiku sebagai "setannya".
Apa bisa?Dan satu kertas undangan dr teman ini membuatku berpikir lama.Larut pada banyak prtanyaan tentang kenapa.Mereka selama enam tahun dan akhirnya memilih lanjut dan tersenyum bersama. Lalu aku, kenapa rasanya cuma sejenak??Apa dalam rentan waktu ini memang bukan kuasaku. Segalanya terlepas dan memudar sementara aku berusaha mengenggam makin erat.Kenapa harus tidak dan selesai. Kenapa ada "dan"?Padahal baru sekali ini, baru sekali ini aku merasa benar-benar ingin.
Km tau knp aku selalu nampak lebih menginginknmu drpd km mnginginknku? Hnya ada 1 alasan disini, aku terlanjur bertaruh besar pd drku sndri.Bertaruh dengan hujan, dengan pelangi, dengan senja, dengan pohon, dengan embun pagi dan dengan kuncup mawar.Bahwa hanya denganmulah akan kutemukan tujuan keberadaanku yang sebenarnya.Bahwa hanya denganmulah akan kupahami makna tentang bagaimana tulusnya menerima dan memberi.Nah, bukankah itu taruhan yg cukup besar? Jd tidak apa-apakn kalau aku yg trlihat lebih mnginginkanmu, lebih mmbutuhkanmu drpd dirimu sndri.
Seperti bintang, km adalah satu cahaya pribadi milikmu sendiri dan bukan pantulan dr cahaya lain. Kuasa pribadimu, cahayamu. Menyilaukanku.Seperti bintang, aku menikmatimu dalam diam. Dalam dekap kebisuan aku mengamatimu. Memujamu lekat-lekat.Seperti bintang, konstan, angkuh dan tanpa irama. Sulit bagiku mendengar dendang aslimu. Hanya binar cahaya. Tak lebih.Seperti bintang, satu titik. Tinggi. Jauh. Apa bisa ku jangkau kamu?Seperti bintang, satu kenangan. Mencederai malam.Seperti itupula..Seperti bintang yang sempat kita nikmati berdua. Seperti bintang yang menyebar di bawah pandangan kita.Seperti kita..
Dear someone,Terima kasih telah hadir dalam kehidupanku yang tidak sempurna ini.Terima kasih telah memberi warna dalam lukisan hidupku yang semula hanya abu-abu.Terima kasih telah menjadi sosok yang mengajarkan kepadaku banyak hal.Terima kasih telah demikian sabar memahami setiap kemauan dan keegoisanku.Terima kasih untuk setiap pelukan dan usapan di kepala ketika aku menangis.Terima kasih untuk sosokmu yang memberi kebahagiaan kepadaku.Maaf selalu menyusahkanmu dengan semua masalahku.Maaf selalu menyalahkanmu.Maaf untuk setiap hal yang membuatmu lelah bersamaku.Maafkan aku....
Hay sebelah sayap, abaikan semua tentang yang lalu.Jangan memandangku.Meski aku terus bernyanyi, agar bisa sebentar saja kau menoleh padaku.Hay sebelah sayap,jangan jejakkan bayanganmu terlalu jauh.Aku takut semuanya memudar.Bagaimana bisa kucari kamu jika jejakmu menghilang.Hay sebelah sayap, pertahankan prinsipmu.Jangan luluh ketika kuminta kau berubah.Tetaplah dingin. Sebab dari situ aku tahu letak salahku.Hay sebelah sayap, ku kirimkan angin lembut isi hatiku pada badai senja ini.Bisakah kau rasakan?Di sela-sela kepakan sayapmu yang kuat.Hay sebelah sayap, tetaplah angkuh biar aku tetap bisa bertutur selancar ini.Sebab ketika lelagumu tertangkap gendang telingamu.Aku beku.Hay sebelah sayap, jangan jengah meski lelah.Sekalah tepian sayapmu yang mulai kelam.Biar tetap seindah dulu ketika nanti kutemukanmu lagi.
Seperti bintang, kamu adalah satu cahaya pribadi milikmu sendiri.Dan bukannya pantulan dari cahaya lainnya.Menyilaukanku.Seperti bintang, aku menikmatimu dalam diam.Dalam dekap kebisuan aku mengamatimu.Memujamu lekat-lekat.Seperti bintang, konstan, angkuh, dan tanpa irama.Sulit bagiku mendengar dendang aslimu.Hanya binar cahaya.Tak lebih. Seperti bintang, satu titik.Tinggi, jauh.Apa bisa ku jangkau kamu?Seperti bintang, satu kenangan.Mencederai malam.Seperti itupula, seperti bintang yang kita nikmati bedua.Seperti bintang yang menyebar di bawah pandangan kita.Seperti kita.Dan seperti bintang yang menjadi satu dalam potret kenangan kita.Semua bintang yang melemah di atas dan menebar di bawah dengan kekuatan sinar yang lebih dan lebih lagi.Oh, bintang.Seperti itulah kami
oleh Mipo Ladyrose Ochabilly pada 21 Juni 2011 jam 18:14
Pahammalam gelap merampas cahayatanpa warna sisakan hitamtak sejukapa-apaan inidan hatiku memperburuk semuanyaaku dan perasaaankululuh lantah tak beriramaaku nyaris matisekarat tanpa nafas darimutersadar dalam dekap palsu aku terisakaku tergugu terlukaaku jatuh rapuh dan sendiriancacat busuk melemahaku lelahperasaanku tak berpihak padakuaku ingin meninggalkanmumembuangmu ke sudut jauh dari pusat hatikutapi apapuas sekarang?Puas melihat aku tersakiti seperti inijangan lagi bicarajangan bisikkan apa punaku tuli bisu dan keras kepaladan aku makin sakit teraniaya rasaku sendirikucoba pejamkan matasesaatmeredam pedihmenurunkan egolalu tergugu makin kerasini tidak benarbagaimana bisa?Sudah kuputuskan tak akan kembalisudah ku tanam dalam-dalambodohaku bodoh tapi ku akui aku membutuhkanmutau kamu kenapamungkin benar kamu berartitapi jangan beginiaku lelahkamu menyakitiku tapi aku tak bisa pergikamu membuatku menangismenampar hatiku terlalu seringtapi kenapa tetap menyayangimuaku dan kebutuhanku akanmu menyakitiku
THE LADY OF MIRKWOOD
The dream catcher who belong to The Lord of Mirkwood. Don't hesitate to come for say a small "hello!"
Formulir Kontak
POPULAR POSTS
Categories
- 30-Day Writing Challenge 4
- AUPAIR 2
- Cerpen 25
- Impian 6
- Ini Curhat 11
- Jejak R & D 2
- Kisah di Austria 7
- Kisah di Jerman 7
- Kisah Tak Sempurna 8
- Kumpulan Twitt 19
- Malaikat Hujan 7
- Puisi 18
- Random Thoughts 23
- Reading Link 2
- Untaian Kata 32
- Untuk Senpai 52
- Untuk SID 7
- Visa Jerman 3
- WritingChallenge 4
Blog Archive
-
2023
(17)
-
Mei
(17)
- Prioritasmu
- Untukmu
- Salju di Bulan April
- Nadamu
- Ketika
- Jangan Jatuh Cinta Lagi
- Movin' On
- Aku
- Pembencimu
- Yang Diingatkan Oleh Rindu
- How to Have a Long and Happy Relationship?
- Cerita Tentang Anggarra
- I Ever Met A Man
- Dia Suka Perempuan Berambut Panjang
- Berdamai Dengan Masa Lalu
- Sleep Paralysis
- Sang Pemimpi
-
Mei
(17)
-
2013
(25)
- Desember (3)
- November (3)
- Oktober (2)
- September (1)
- Juli (1)
- Juni (2)
- Mei (1)
- April (7)
- Maret (5)