Pembencimu

Aku adalah pembencimu. 

Segala rupa busukmu, kubaui dan kuhafal benar. 

Kerap ketika senja terbit, kuhaturkan makian bisu pada semesta yang mengantarmu padaku. 

Kenapa harus aku? 

Kenapa harus kamu?

Oh, aku memang pembencimu. 

Tak akan ada satu kata dari mulutmu yang bisa kulupakan.

Kucatat benar di kepalaku, supaya bisa kelak digunakan untuk mencecarmu.

Biar tahu kau dimana saja dosamu.

Ya, seperti itulah aku. 

Sebab aku ini pembencimu.

Akan kuludahi janji-janji basimu yang menua bersama gugur daun jati.

Biar busuk saja sekalian. 

Habis.

Sebab aku ini, ya memang pembencimu.

19.32
Kasten, Österreich.

Januari 22, 2017

0 Comments

Menulislah dan jujurlah. Rangkaian kata itu lebih mujarab daripada sekuali ramuan sihir.