Ada masanya, ketika aku merasa lututku lumpuh. Tak sanggup menanggung beban berat di hati ini.
Ada masanya, ketika aku merasa apa yang sudah kucapai sejauh ini hanya omong kosong belaka.
Ada masanya, ketika aku benar-benar merasa lelah dan ingin berhenti. Benar-benar berhenti, menyerah.
Tapi kemudian ada masa lain datang,
Ini tentang masa, ketika aku mulai menemukanmu.
Ini tentang masa, ketika aku bisa menangis, tertawa dan menyumpah kesal dalam detik yang sama. Karenamu.
Ini tentang masa, ketika perasaan terobsesi bisa menjadi obat kuat penahan luka.
Ini tentang masa, ketika aku berterima kasih. Berterima kasih kepadamu karena telah ada. Terima kasih.
Terima kasih, D
Dari R.
April 12, 2017 10:42 pm
0 Comments
Menulislah dan jujurlah. Rangkaian kata itu lebih mujarab daripada sekuali ramuan sihir.