SELAMAT ULANG TAHUN! SELAMAT ULANG TAHUN!!
Haloo semua pembaca blog-ku. Aku sebenarnya terlambat memposting ucapan selamat ulang tahun ini. Harusnya ini sudah aku posting pada tanggal dua kemarin, tapi karena aku sedang mengurusi bapakku yang diopname di Rumah Sakit, aku bahkan lupa kalau hari itu hari ulang tahunku.
Hahahhha.
Yup ini benar, ucapan selamat ulang tahun ini untuk diriku sendiri.
HAPPY BIRTHDAY TO ME!!!
HAPPY BIRTHDAY, RIA!!
 |
| Thanks My Big Fams |
Ah iya ini postingan tidak penting tentang ulang tahunku, yang yah.. hampir saja aku lupakan jika tidak ada telepon pagi-pagi buta sekitar jam satu hanya untuk bilang Selamat Ulang Tahun, Sayaaaannnggg. Nah, abaikan mukaku yang merona. Silakan baca saja ini.
Well, sebagai kado dariku di bulan kelahiranku ini, Aku akan memebrikan sesuatu untuk kalian semua yang sangat menantikan kisah Sherena dkk, aku punya kejutan untuk kalian di postingan terbaru tentang Half Vampire yang aku posting.. humm.. minggu depan. Eh eh.. jangan menyerangku dulu, aku memang akan mempostingnya minggu depan, tapi akan banyak dan isinya.. aku akan sedikit minta maaf pada kalian karena kita akan kehilangan salah satu tokoh kesayangan kita. 🙁 🙁
Maaf, untuk bagian yang ini. Namun itu sudah masuk dalam draft kasar Half Vampire.
Mengesampingkan Half Vampire, aku akan sedikit menulis tentang kisah di hari ulang tahunku. Tidak tentang hari ulang tahunku tahun ini saja sih, ini lebih tentang mengenang banyak kisah-kisah yang terjadi di hari ulang tahunku. Namun jangan harap ini adalah kisah tentang pesta ulang tahun dengan seorang laki-laki spesial di dekatku. Tidak. Aku bahkan tidak pernah merayakan ulang tahunku dalam sebuah pesta. Aku juga tidak terlalu suka pesta. Ini bukan pembelaan, tapi aku memang tidak terlalu nyaman berada dalam pesta.
Tahun ini, kuhabiskan ulang tahunku di Rumah Sakit. Namun ini bukan kisah sedih karena aku punya kado terindah. Ya, di hari ulang tahunku, bapakku dinyatakan cukup sehat oleh dokter untuk boleh pulang. Bapakku sudah sehat dan boleh PULANG!! Setelah hampir lima hari berada di RS, akhirnya bapak boleh pulang. Membahagiakan bukan? Lagipula aku benci Rumah Sakit, terlalu banyak hal bahkan bau-bauan di RS yang membuatku menjadi tidak enak badan. Aku benci Rumah Sakit. jangan menertawakanku karena tidak menyukai Rumah Sakit adalah hal yang lumrah. Lagipula orang mana sih yang suka berada di Rumah Sakit??
Abaikan abaikan..
Aku makin ngaco dan tidak fokus.
“Ulang tahunmu tahun lalu bagaimana ya?”
Tahun lalu ya?? humm… tahun lalu kuhabiskan ulang tahunku di jalanan. Uupppsss .. jangan berpikiran negatif. Meski memang benar-benar kuhabiskan ulang tahunku tahun lalu di jalanan, jalanan dari Nganjuk ke Surabaya, aku bukannya melakukan sesuatu yang aneh-aneh. Iya, karena ketika itu aku dalam perjalanan kembali ke Surabaya untuk memulai lagi aktifitasku sebagai mahasiswa setelah liburan lama kuliahku. Aku kuliah di Surabaya, sekedar info sih. 😛
Tidak ada yang spesial. Aku bahkan sangat sedih di ulang tahunku tahun lalu. Aku tidak dapat ucapan selamat ulang tahun dari orang yang paling kuharapkan. Aku dua puluh tahun, tahun lalu dan orang yang paling kuharapkan dalam usiaku ini tentunya adalah laki-laki yang setiap harinya mengisi kepalaku. Agak menyebalkan rasanya ketika dia tidak mau mengatakan selamat ulang tahun kepadaku secara langsung. Hanya melalui twitter, itupun dengan bahasa Belanda, seolah-olah dia takut banyak orang tahu bahwa dia sedang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Padahal kami saling punya kontak BBM masing-masing. Tapi BBM saja tidak, menyedihkan ya?
“Dia, yang kau harapkan itu, pacarmu?”
Pacar? Pacar bukan ya?? Aku juga tidak tahu. Kalau aku sih menganggapnya pacarku tapi dia.. tidak tahu. Jangan memandangku dengan tatapan kasihan seperti itu. Aku tidak butuh rasa kasihan. Kau tahu tidak, kadang mencintai seseorang akan membuatmu mengorbankan perasaanmu sendiri. Ada banyak hal yang akan kau relakan ketika kau berada dalam tahap mencintai seseorang. Dan untukku. Apapun itu yang pernah kubagi, pernah kuberikan.. perasaan.. adalah sesuatu yang mungkin memang tidak perlu dibalas. Dengan mendoakan dan melihat orang yang paling kita cintai bahagia. Kebahagiaan jenis lain akan menghampiri kita. Bukankah begitu?
Jadi selesaikan membahas tentang cinta sepihak ini dan kembali membahas masalah ulang tahunku. Agak muram bukan ulang tahunku tahun lalu? Aku sih biasa saja. Rasa sakit dan kecewa yang sering akan membuatmu terbiasa dan .. yah, segalanya akan baik-baik saja kalau kita percaya itu. 🙂
“Ulang tahunmu yang lainnya bagaimana?”
Tidak ada yang istimewa tapi juga tidak bisa dibilang biasa, pernah pada tanggal dua September di tahun yang kulupa kapan itu, ketika aku masih kuliah di Malang, aku merasa hampir mati di dalam bus Puspa Indah jurusan Malang – Jombang. Aku sakit, rasanya benar-benar sekarat. Aku lebay ya? hahahahha memang sih. Abaikan.. abaikan.. tapi itu benar-benar kenangan yang buruk. Aku sendirian, memeluk ranselku, menahan nyeri di perutku yang sakitnya.. Masya Allah.. sakit sekali. Aku hanya memejamkan mataku, meringis menahan sakit tanpa siapapun yang bisa kubagi keluhan. Aku sendirian. Sudah kutulis itu, dan orang tuaku jauh, ada di Nganjuk dan aku dalam bus menuju rumah. Ibuku yang ketika itu aku sms tentunya sangat mengkhawatirkanku, tapi mau bagaimana. Ibu tidak bisa menyusulku bukan? Aku bisa berdoa semoga aku bisa sampai rumah. Hahaha bukannya berdoa agar rasa sakit ini hilang, aku malah berpikir tentang rumah.
Ya, rumah.
Benar kata orang ya? Rumah adalah tempat pertama yang kita pikirkan ketika kita berada dalam kesakitan dan kesedihan yang tidak dapat kita tanggung seorang diri. Rumah adalah bangunan yang membawa kenyaman pada orang-orang yang dinaunginya.
Astaga, sepertinya aku banyak melenceng jauh dari topik yang ingin kubahas.
Sudahlah, mari kita selesaikan membaca postingan ini dan bernyanyi..
SELAMAT ULANG TAHUN!! SELAMAT ULANG TAHUN. SELAMAT ULANG TAHUN, RIA!!! SEMOGA PANJANG UMURRR!!!
0 Comments
Menulislah dan jujurlah. Rangkaian kata itu lebih mujarab daripada sekuali ramuan sihir.