Dalam Doaku

Dalam doaku, aku meminta Tuhan menjagamu

Dalam doaku, aku meminta Tuhan memaafkanku karena meninggalkanmu

Dalam doaku, aku meminta Tuhan menyelipkan kebahagiaan dalam setiap harimu

Dalam doaku, aku meminta Tuhan memberikan kesempatan padaku untuk berubah demi kamu

Dalam doaku..

Aku minta maaf padamu

Maaf karena aku terlalu egois dan kekanak-kanakkan

Maaf karena aku terus merengek meminta perhatianmu

Karena kulanggar janjiku untuk bertahan bersamamu

Karena menulis kata-kata tak ingin mengenalmu di pesanku

Karena selalu saja kalah melawan jarak dan rasa rindu yang menggerogoti

Maaf..

Dalam doaku pula, kuhaturkan terima kasih padamu

Terima kasih..

Terima kasih karena telah membuatku merasakan manis dan asamnya cinta pertama

Terima kasih karena telah mengajariku mengalah pada rasa egoku yang membengkak

Terima kasih karena telah membuatku sangat sangat bahagia ketika berada di dekatmu

Terima kasih karena telah memelukku dalam kehangatan perasaan yang entah berjudul apa

Karena telah menjadi satu-satunya pria yang mampu membuatku merona oleh rindu

Karena telah menjadi satu-satunya pria yang mengecup keningku dengan tulus

Dalam doaku, ada maaf, terima kasih dan perasaan yang kubiarkan tak tersampaikan

Ada bait-bait doa yang memelukmu menggantikanku

Ada cinta yang tak pernah putus oleh waktu meski 14 Oktober 2011 sudah lama berlalu

7.29 PM, 2013, April 4
Kamar kost

0 Comments

Menulislah dan jujurlah. Rangkaian kata itu lebih mujarab daripada sekuali ramuan sihir.