Sahabat

Sahabat?

Adalah mereka yang mengenggam tanganku erat-erat ketika teman yang lain sibuk dengan urusannya masing-masing. 

Sahabat adalah mereka yang tahu bahasa kediamanku ketika aku tidak mengatakan apapun.

Bahasa diam yang kugunakan untuk berbicara dalam masalahku. 

Bukan karena aku tidak ingin berbagi, bukan. 

Bahasa diamku adalah bahasa yang dimengerti oleh mereka, sahabat. 

Dan kami saling mengobati. 

Aku diam, karena jika aku berbicara yang ada hanya air mata dan makian. 

Buruk perangaiku ketika moodku buruk. 

Tapi sahabat mengerti. 

Sebab mereka memahami dan tahu aku. 

Terima kasih sahabat. 

Sebab kalian bertahan ketika orang lain tak mau tahu dan tak mau mengert aku. 

Terima kasih sahabat. 

Untuk setiap elusan di pundak dan usapan lembut di kepala ketika aku menangis di depan kalian. 

Sebab sahabat, aku ini bukan orang yang kuat. 

Aku ini bukan orang yang akan bertahan sendirian ketika pundakku dipenuhi beban berat yang seringkali membuatku lemah dan menyerah. 

Terima kasih sahabat untuk keberadaan kalian yang memberiku senyum dan semangat untuk terus hidup dan tersenyum. 

Aku tahu, sahabat adalah tempatku menuangkan semua perasaanku. 

Berbagi tawa juga airmata. 

Cerita-cerita konyol, dan semua yang membuat kita terpingkal-pingkal hingga menangis sambil memegangi perut. 

Terima kasih sahabat.. untuk keberadaan kalian dalam hidupku

0 Comments

Menulislah dan jujurlah. Rangkaian kata itu lebih mujarab daripada sekuali ramuan sihir.