Sebab Kau Yang Memilih Jalanmu

Ketika kau memilih seseorang yang mencintaimu untuk melangkah bersamamu. 

Artinya kau sudah mempercayainya bukan? 

Mempercayainya, dimana kau pun juga akan belajar mencintainya sebab dia telah begitu sabar dan tulus bersamamu. 

Lalu ketika ada orang lain datang, akankah kau tetap tegak di sampingnya? 

Tidak melangkah pergi? 

Dan bagaimana pula jika orang lain itu adalah orang yang dulu kau cintai. 

Akankah kau meninggalkan dia yang selalu mencintaimu, ada untukmu, untuk seseorang yang dulu selalu kau puja? 

Padahal dia yang dulu kau cintai itu melukaimu. 

Sementara berpikir, kau kemudian melihat dia yang dulu kau cintai sedang menangis dan luka. 

Akankah juga kau ulurkan tanganmu padanya hingga akhirnya terjebak lagi dalam perasaan masa lalumu dan pergi meninggalkan seseorang yang begitu mencintaimu. 

Bukan hanya dulu, tapi sekarang dan nanti. 

Kau meninggalkan dia? 

Hanya untuk dia yang lain, yang dulu kau cintai. 

Lalu ketika semua itu selesai, dimana konsistensimu pada hatimu? 

Sebab ketika kau memilih untuk meninggalkan dia yang mencintaimu untuk dia yang kau cintai, kau telah membuat luka. 

Luka yang dalam pada sebentuk hati yang telah demikian tulus menerima kau apa adanya. 

Tanpa protes. 

Tanpa pamrih. 

Dia yang mencintaimu. 

Dan ingatkah kau? 

Jika mungkin kau terkhianati lagi. 

Dan mencoba kembali, mungkin dia yang mencintaimu telah lelah. 

Telah hancur kepercayaan dirinya untuk kembali terlibat. 

Apabila semua terjadi dan benar. 

Maka jangan menyesal. 

Sebab kau yang memilih jalanmu.

0 Comments

Menulislah dan jujurlah. Rangkaian kata itu lebih mujarab daripada sekuali ramuan sihir.