Sebelah Sayapku

Hay sebelah sayap, abaikan semua tentang yang lalu. 

Jangan memandangku. 

Meski aku terus bernyanyi, agar bisa sebentar saja kau menoleh padaku. 

Hay sebelah sayap, 

jangan jejakkan bayanganmu terlalu jauh. 

Aku takut semuanya memudar. 

Bagaimana bisa kucari kamu jika jejakmu menghilang. 

Hay sebelah sayap, pertahankan prinsipmu. 

Jangan luluh ketika kuminta kau berubah. 

Tetaplah dingin. Sebab dari situ aku tahu letak salahku. 

Hay sebelah sayap, ku kirimkan angin lembut isi hatiku pada badai senja ini. 

Bisakah kau rasakan? 

Di sela-sela kepakan sayapmu yang kuat. 

Hay sebelah sayap, tetaplah angkuh biar aku tetap bisa bertutur selancar ini. 

Sebab ketika lelagumu tertangkap gendang telingamu. 

Aku beku. 

Hay sebelah sayap, jangan jengah meski lelah. 

Sekalah tepian sayapmu yang mulai kelam. 

Biar tetap seindah dulu ketika nanti kutemukanmu lagi.

0 Comments

Menulislah dan jujurlah. Rangkaian kata itu lebih mujarab daripada sekuali ramuan sihir.