Tak cukup kata
Tak cukup kalimat
Serentetan suara hati pun kau malah jengah
Serupa tindakan kau juga tak suka
Dekap kelam aku bisu
Tidak lagi ada
Usaha pun tak mengubah arti
Jejak lunglai kuhapuskan
Sudahi saja
Berdiriku sudah tak lagi jejak
Tegap kukukuhkan irama
Kutinggalkan dan biar selesai
Bukan karena tak mau
Tapi sudah di ujung paling ujung
Aku berhenti
Sulit bagiku memaksa maju
Sebab di hatimu sudah tak ada celah
Cerai hati bertautkan duri
Percuma aku meminta
Menurunkan ego dan mengais-ngais
Sisa-sisa pun telah hangus
Redam redup
Biar kusingkirkan semua
Kalau tak bisa
Biar saja ku lepas nyawa hati
Bernafas tanpa jiwa
Boneka bahkan berkilau lebih cantik
Tapi bisa apa
Biarlah ini pada akhirnya
Maka biarkanlah
Kutumpahi diri dengan alkohol abadi
Terbakar bersama rasa yang kau tolak
Aku.. Jiwaku binasa
Sejauh aku masih hidup dengan begini
Maka biarkanlah
09 Maret 2012
06.50 PM
Dalam luka
Dalam perih
Dalam pedih
Dalam airmata yang kau beri untukku
Tak pernah ada benciku menyelinap
Tak pernah ada dendamku menyapa
Tak pernah ada..
Sejauh aku melangkah
Sejauh aku menapaki jarak
Aku masih terfokus padamu
Aku masih terpusat dalam jangkauan akanmu
Sulit ternyata
Sulit bagiku meraba cerita tanpamu
Sulit bagiku mengeja kisah tanpamu
Tapi sudah tidak ada
Sudah tidak ada yang masih bisa ku keluhkan
Sudah tidak ada
Kau pergi
Kau hilang
Lenyap, bekas pelukan itu memudar
Aku mencari dan tidak ada
Sekali lagi mencari dan tidak ada
Tidak ada
Tidak ada kau sama sekali
Sekeras apa pun usahaku
Tetap tidak ada kau
Aku menepi
Kita usaikah
Aku diam, bisu dan tak ada makna
Tetap tidak ada kau
Baiklah
Itu pilihanmu
Tapi bukan pilihanku
Namun aku menerima
Kusudutkan hatiku dan aku tertatih
Aku berjalan menjauh dari semuanya
Aku belajar tanpamu
Aku belajar terbiasa tanpamu
Tanpa benci meski marah
Tanpa dendam meski kecewa
Aku menjauh
Aku belajar menjauh darimu
09 Maret 2012
01.37 PM
Mengawali hariku dengan tersenyum pada langit
Lalu menyapa bumi yang mulai menua
Kadangkala aku ditertawai angin
Seringkali bisu pohon menemaniku berjalan
Dalam keheningan pagi aku bernyanyi
Dalam kesenyapan pagi aku bercerita
Pada langit, pada bumi, pada angin, pada pohon
Pada semua yang hidup dan tumbuh
Aku tidak sendirian mencerna pagi
Ku tatap asap teh yang mengepul di depanku
Ku pandang cangkir teh yang diam di depanku
Ku lihat teh hitam itu tersenyum
Aku menyapa
Dunia ini indah dengan warnanya sendiri
Aku tersenyum
Duniaku, kesepian, kesendirian
Bukan milikku
Disini,
Meski tanpamu, aku akan hidup
Aku akan tersenyum
Aku akan menyapa semuanya
Semuanya yang ada
Kubincangkan banyak hal pada dunia
Pada dinding-dinding dingin yang angkuh
Kusentuhkan tanganku pada besi-besi berkarat
Kunyanyikan lagu-lagu lalu
Usang tapi tak apa
Aku akan terus berbincang
Pada mereka ku sapa dunia
Pada mereka ku tengkarkan apa-apa yang salah
Pada mereka ku debatkan sisa-sisa cerita
Pada mereka ku sapa dunia
Ku sapa dunia dalam rambah pikirku
Ku sapa dunia dalam kungkung imajiku
Ku sapa semua..
Semua kecuali cinta pada kekasih
Kecuali cinta pada kekasih
Ya, aku berhenti menyapa cinta
Tidak akan berbincang
Kutinggalkan di sudut bersama setumpuk kisah
Tidak ingin menangis
Tidak harap lagi luka
Biar saja tanpa cinta pada kekasih ku sapa dunia
Sebab dengan begini aku akan baik-baik saja
Dengan begini semua terfatamorganakan
Dalam bingkai yang bisa ku pilih sendiri
Dengan begini bisa ku sapa dunia dengan senyum
09 Maret 2012
12.00 PM
Terima kasih. Terima kasih banyak untuk semua yang pernah terjadi. Kamu tak akan pernah aku sesali. Aku tahu keindahan perasaan bersama yang sesungguhnya dari kamu. Menyenangkan, sungguh. Bersamamu adalah candu yang memaksaku membuat keputusan bahwa di tempat inilah aku akan tinggal nantinya. Harapku tentu denganmu. Tapi sepertinya tidak bisa. Ya, sudahlah. Aku tidak mungkin memaksakan kehendak. Dari sekian kisahku, kamu yang terindah. Biar ku ingat kamu seperti itu saja. Terima kasih. Terima kasih untuk kebahagian ini. Aku tidak akan pernah bisa melupakanmu. Dalam bentuk apa pun, kamu mempesonakan aku. Aku tergila-gila dan di luar batas. Tapi tak apalah. Karena beginilah cinta. Terima kasih, semua sifatmu pelan-pelan mengajarkanku kedewasaan yang dulunya jauh kubayangkan. Pilihan mengalah juga. Aku egois dan jarang mau mengalah. Tapi bersamamu, semuanya adalah perasaan pasrah. Menerima apa pun. Mengalah. Karena aku tak ingin kita bertengkar. Bersamamu, aku memahami apa artinya ketakutan. Ketakutan akan kehilanganmu. Menyedihkankah perasaan ini, perasaan yang terlalu besar? Tidak. Ini kebahagiaan. Bahkan ketika dengan sangat tidak ingin, aku terpaksa melepaskanmu. Aku tetap berharap kita bahagia. Atau lebih tepatnya KAMU bahagia. Cinta ini baik. Memang tidak seperti kisah dongeng yang selalu berakhir dengan bahagia. Disini ada luka. Ada perih dan air mata. Tapi untungnya tidak ada penyesalan. Jadi terima kasih, terima kasih telah pernah membuat aku merasa sangat bahagia. Aku mencintaimu. Selalu. Ketahuilah itu. :)
4 Maret 2012
11.39 AM
Maaf, karena tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu
Maaf, karena kamu harus terus bersabar menghadapi keegoisanku
Maaf, karena tidak bisa mengubah semua sifat kekanak-kanakkanku
Karena tidak pernah menyadari ketika kamu tidak suka pada apa yang kulakukan
Karena selalu saja terlambat menyadari kesalahanku
Karena terus gagal belajar mengerti sifatmu
Maaf, karena aku selalu merepotkanmu ketika aku bersamamu
Dan maaf..
Karena aku tidak akan pernah bisa berhenti mencintaimu
Aku tidak bisa membacamu
Aku juga tidak mudah mengertimu
Apalagi untuk memahami isi hatimu
Aku sulit dan tidak bisa
Tak tahu apa kamu setuju atau tidak
Tak tahu apa kamu suka atau tidak
Apalagi jika kamu hanya bilang terserah
Aku akan menurut jika kamu bilang jangan
Aku tidak akan melakukannya jika kamu tidak suka
Tapi kerap kali kamu hanya diam
Dan aku jadi serba salah, sayang
Katakan biar aku mengerti
Sebab sungguh, aku tak bisa membacamu
La Amour Xexa.
Aku menyukai laki-laki itu, tanpa ku tahu sebabnyaAku menyayangi laki-laki itu, juga tak tahu kenapaAku mencintai laki-laki itu...Meskipun dia bilang tak tahu cinta itu apaSejujurnya aku juga tak berharap dia tahu ituAku hanya ingin menikmati semua perasaan iniItu saja...Aku suka berada di dekatnyaMenikmati diam bersamaAku suka caranya memelukku dalam dinginDisitu aku tau semuanyaSemua yang tak pernah dikatakannya padakuLa Amour Xexa
Aku mencintaimu..Dari hati dan tulus apa adanyaAku mencintaimu..Lebih dari yang siapa pun tahuAku mencintaimu..Tak pernah rasa ini sebesar iniAku mencintaimu..Pertama kalinya penuh kejujuranAku mencintaimu..Benar-benar mencintaimu, senpaiLa Amour Xexa10.51 AM 080212
Aku tidak suka mereka bilang kamu jahatAku tidak suka mereka bilang kamu keterlaluanAku tidak suka..Mereka tidak tahu apa punBagaimana mereka bisa bilang begituSementara mereka tidak tahu caramu menatapkuTidak tahu caramu memelukkuTidak tahu caramu menyentuh keningku dengan bibirmu
THE LADY OF MIRKWOOD
The dream catcher who belong to The Lord of Mirkwood. Don't hesitate to come for say a small "hello!"
Formulir Kontak
POPULAR POSTS
Categories
- 30-Day Writing Challenge 4
- AUPAIR 2
- Cerpen 25
- Impian 6
- Ini Curhat 11
- Jejak R & D 2
- Kisah di Austria 7
- Kisah di Jerman 7
- Kisah Tak Sempurna 8
- Kumpulan Twitt 19
- Malaikat Hujan 7
- Puisi 18
- Random Thoughts 23
- Reading Link 2
- Untaian Kata 32
- Untuk Senpai 52
- Untuk SID 7
- Visa Jerman 3
- WritingChallenge 4