Termenung

Aku memandang laut yang bergolak tenang di depan
Terdiam..
Naluriku tersakiti
Tanpa kata, angin menyapaku
Dalam diam suara ombak melerai
Nyaris terisak aku menangis
Kutangisi semua bodoh yang ada
Aku terisak..
Kamu tidak ada disini
Ketika aku meregang sakit
Ketika aku nyaris tidak bicara
Berharap ada kamu
Berharap ada kamu disini
Menyentuhku..
Menggenggam erat jemariku
Menghantarkan hawa hangat
Meredakan sakitku
Tapi meradang
Hanya khayal
Sebab nyatanya..
Nyatanya tak ada kamu
Tak ada kamu sampai aku terisak di akhir
Sepi kutangisi sendiri
Aku sakit..
Sakit karena semua dan karena kamu
Aku bisu
Diam makin diam dan lebih diam lagi

0 Comments

Menulislah dan jujurlah. Rangkaian kata itu lebih mujarab daripada sekuali ramuan sihir.